TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Program BERISI, Solusi Agar Santri Semangat Mengaji


Minimnya beberapa fasilitas pendidikan di kalangan santri yang tinggal di pelosok, mendorong ACT Solo untuk menciptakan program BERISI


WARTAJOGLO- Empat tahun sudah, tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Penetapan yang bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para santri serta upaya mencetak satri-santri yang berkualitas itu, tentu saja disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat. Namun sayangnya di balik itu semua, masih banyak permasalahan yang dihadapi kalangan santri. Salah satunya adalah kehidupan yang masih memprihatinkan, terutama yang ada di pelosok-pelosok negeri.

Dengan keterbatasan fasilitas yang ada, banyak kalangan santri yang harus kesulitan untuk belajar. Bahkan tidak jarang pula yang sampai harus kekurangan ketersediaan pangan, karena sesuatu hal. 

Maka dari itu, bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang ke 4, lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo mencoba ikut memecahkan permasalahan yang ada. Di mana mereka membuat program BERISI, yang merupakan singkatan dari Beras Untuk Santri Indonesia. Program inipun diluncurkan pada Jum’at (25/10) di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ulil Albab, Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar. 

Melalui program ini,  ACT Solo berikhtiar menunjang kebutuhan pangan para santri. Sehingga ke depannya kehidupan para santri bisa lebih baik. Terutama terkait aktifitas mereka dalam menuntut ilmu. 

"Program ini merupakan wujud apresiasi ACT dan mendukung pendidikan pesantren agar terus berkemajuan. Untuk langkah pertama, kami akan distribusikan sebanyak satu ton beras. Sambil terus memantau perkembangan lebih lanjut," ujar Septi, Kepala Cabang ACT Solo. 

Septi juga menambahkan, bahwa meskipun momentum hari santri berlalu, program BERISI akan terus dimaksimalkan. Launching program BERISI, yang bertempat di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ulil Albab merupakan langkah awal dalam menggerakkan semangat para Santri untuk terus belajar. dalam menuntut ilmu keagamaan. 

Sedangkan Ardian Sapto selaku tim program ACT Solo menerangkan bahwa Santri merupakan representasi dari pahlawan pendahulu kita yang berjuang untuk dalam menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

“Kita akui bahwa Santri mempunyai pengaruh besar atas kemerdekaan bangsa ini. Untuk itu karena melihat pesantren saat ini banyak memprihatinkan dari segi infrastruktur maupun kondisi kebutuhan pangan, ACT berupaya untuk ikut berkontribusi dalam membangkitkan semangat dan marwah pesantren dalam menggaungkan ilmu-ilmu keagamaan” ungkapnya. //sik

Type above and press Enter to search.