Perkembangan jaman yang sedemikian cepat menuntut anak-anak untuk terus mengasah kemampuan dan kreatifitas mereka.
WARTAJOGLO - Keceriaan tersirat dari wajah para siswa PAUD IT Sabilillah Sukoharjo saat mengikuti acara Grolier Carnival yang digelar di Broadway Atrium The Park mall Solo Baru, Selasa (15/10) siang. Dalam acara ini para siswa diajak untuk mencoba serangkaian permainan yang diciptakan oleh perusahaan asal Amerika Serikat itu. Di mana dengan permainan-permainan itu diklaim bisa semakin meningkatkan kemampuan dan daya kreatifitas anak.
Acara ini sendiri digelar bertepatan dengan perayaan 50
tahun Grolier di Indonesia. Yang salah satu agendanya adalah launching produk
baru yang diberi nama More. Produk yang didatangkan langsung dari Inggris ini
diklaim baru pertama kali ada di Indonesia. Dan diharapkan bias banyak dikenal
oleh para orang tua demi menunjang proses tumbuh kembang buah hati mereka.
"Produk ini kita dayangkan langsung dari Inggris.
Dan kami berharap semakin banyak orang tua yang mengenal produk ini. Sebab sudah
banyak contoh yang ada, bahwa prestasi anak-anak mereka kian meningkat saat
mengaplikasikan produk-produk kami dalam proses belajar anak-anaknya,” jelas
Andy Oentoro, Country Manager Grolier Indonesia saat ditemui di sela-sela
acara.
More sendiri adalah
semacam permainan berupa blok-blok plastic. Dari blok-blok itu, anak-anak
dituntut untuk berkreasi dengan menciptakan beragam bentuk benda sesuai
imajinasi mereka. Sehingga dengan begitu kreatifitas mereka akan semakin
terasah.
“Produk ini dibuat supaya orang tua dan anak mempunyai quality
time bersama. Di mana orang tua bisa menyediakan waktu 15-30 menit untuk
bermain dengan anak sambil mendidik anak untuk belajar lebih kreatif lagi,”
tambahnya.
Dengan kisaran harga atara 1,5 hingga 15 juta untuk
paket komplitnya, produk ini terdiri dari empat elemen. Yang pertama untuk
belajar bahasa Inggris, kedua untuk kreativitas, ketiga untuk kecerdasan, dan
yang keempat untuk ilmu pengetahuan. Selain itu ada pula yang disebut dnegan talking
english, yang berbentuk sebuah pena. Menariknya pena ini bisa bicara,
mengeluarkan suara jika ditempelkan di buku.
“Intinya kai berharap bahwa dengan produk ini, maka
anak-anak bias medapatkan tambahan ilmu selain yang mereka dapatkan dari
sekolah,” pungkas Andy. //bang