Mahasiswa ISI Surakarta punya cara unik untuk mengekspresikan duka mereka atas meninggalnya BJ Habibie. Mereka membuat ratusan pesawat kertas yang diterbangkan bersama-sama di halaman kampus.
WARTAJOGLO - Kepergian presiden RI ke-3, BJ Habibie menghadap Yang Maha Kuasa, meninggalkan duka yang mendalam di seluruh lapisan masyarakat. Itu terlihat dari begitu antusiasnya warga Jakarta mengiringi jenasah almarhum di sepanjang jalan. Dari rumah duka di kawasan Patra Kuningan menuju tempat peristirahatan terakhir di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, warga tak henti-hentinya melambaikan tangan ke arah ambulan yang membawa jenasah almarhum.
Tak hanya warga Jakarta yang mengekspresikan duka citanya pada almarhum Bapak Demokrasi di Indonesia ini. Sekelompok mahasiswa di Kota Solo, Jawa Tengah juga tak mau ketinggalan. Demi untuk mengenang jasa-jasa BJ Habibie semasa hidupnya, sejumlah mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) melakukan sebuah aksi dengan menerbangkan pesawat dari kertas koran.
Ratusan buah pesawat yang dibentuk dengan teknik origami dalam berbagai ukuran, disiapkan oleh para mahasiswa dari jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2017 - 2018. Yang selanjutnya pesawat-pesawat itu diterbangkan secara bersama-sama di halaman kampus.
Aksi yang dilakukan pada Jumat (13/9) siang ini merupakan upaya untuk senantiasa mengenang Habibie dari salah satu warisannya, yaitu pembuatan pesawat. Hal ini disampaikan oleh Ipung Kurniawan, M.Sn, salah satu dosen Desain Komunikasi Visual, yang menjadi koordinator lapangan dalam kegiatan tersebut.
Menurut Ipung, makna dari kegiatan yang dilakukannya bersama para mahasiswa ISI adalah agar semangat untuk memajukan bangsa melalui teknologi, dalam hal ini salah satunya pembuatan pesawat, agar tidak luntur sepeninggal Habibie. Karena itulah dia menyimbolkan dengan berbagai bentuk dan ukuran pesawat kertas, yang kemudian diterbangkan ke udara oleh para mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa.
"Kemajuan teknologi harus terus dipacu meski Pak Habibie telah tiada. Karena itulah melalui pesawat-pesawat ini, kita semua berharap agar cita-cita dan harapan itu terus diterbangkan setinggi langit. Selain itu, kertas koran juga merupakan simbol informasi. Yang maksudnya agar teknologi informasi juga semakin berkembang. Sehingga masyarakat bisa semakin memiliki wawasan yang luas, untuk ikut menunjang kemajuan bangsa," ujar Ipung di sela-sela aksi yang dilakukan.
Terkait dengan aksi itu, para mahasiswa sudah disibukkan dengan melipat kertas koran menjadi beragam bentuk pesawat dari pagi. Dan yang menarik, di antara ratusan pesawat berbagai ukuran yang dibentuk, ada beberapa yang berukuran sangat besar. Yang menjadi simbol harapan besar dari masyarakat terutama mahasiswa, untuk meneruskan cita-cita Habibie.
"Origami (seni melipat kertas) sendiri adalah bagian dari teknologi. Yang selanjutnya bisa kita terapkan dalam berbagai hal. Untuk pesawat-pesawat ini sendiri kita buat dalam berbagai ukuran. Dan yang paling besar berukuran 150 x 100 cm," pungkas Ipung. // Klasik