Dengan memijat beberapa titik syaraf menggunakan telur, berbagai penyakit berat bisa disembuhkan. Namun untuk hal yang satu ini, tidak sembarang telur bisa digunakan. Lalu telur seperti apakah itu..?
WARTAJOGLO - Wiryo hanya bisa meringis sambil menggelepar karena menahan sakit, saat jari-jari kakinya mulai disentuh dengan telur oleh Sarmanto. Sentuhan telur ayam kampung yang diberikan Sarmanto memang mampu memberikan efek rasa sakit yang luar biasa pada bagian tubuh Wiryo. Karena itulah pria 80 tahun ini tak henti-hentinya berteriak saat merasakan sakit yang luar biasa pada bagian jari-jari kakinya.
Ya, dnegan menggunakan sebutir telur ayam kampung, Sarmanto menyembuhkan beragam keluhan dan penyakit para pasiennya. Dan seolah tak bisa dipercaya, meski hanya dengan menempelkannya sedikit di titik-titik syaraf yang bermasalah, sentuhan kulit telur yang halus dan lembut itu bisa memberikan energy kesembuhan yang luar biasa. Karena itulah, tempat prakteknya yang berada di komplek Makam Patih Sosronagoro, di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, nyaris tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin berobat.
Terapi pijat dengan telur yang dilakukan oleh Sarmanto memang terbilang menarik. Selain media yang dipakainya, tempat prakteknya juga berbeda dengan tempat praktek terapi yang lainnya, yaitu di komplek makam. Hal ini karena selain sebagai seorang ahli terapi, Sarmanto kesehariannya berprofesi sebagai juru kunci di komplek makam keluarga Sosronagoro. Karena itulah, sekalian dia memanfaatkan lokasi tempatnya bekerja sebagai tempat menjalankan praktek terapi. Tapi tentunya dnegan seijin ahli waris makam.
Dan meski telah memiliki banyak pasien yang tiap hari bisa mencapai puluhan orang, namun Sarmanto yang memeiliki gelar keraton Mas Ngabehi Padmo Hastono ini tetap bertanggung jawab terhadap tugas utamanya sebagai juru kunci makam Patih Sosronagoro. Ini karena dia memang mendapat tugas tersebut dari keraton Surakarta Hadiningrat secara langsung, yang ditandai dengan pemberian gelar tersebut.
“Saya ini seorang abdi dalem. Jadi biar bagaimanapun, saya harus tetap mengabdi pada tugas utama saya, yaitu menjaga dan merawat makam Patih Sosronagoro,” akunya saat ditemui wartajoglo.com di rumahnya yang tidak jauh dari komplek makam.
Karena itulah, Sarmanto tidak membuka praktek tiap hari. Tiap hari Kamis dan Jumat dia tidak melayani pasien. Menurutnya hari itu adalah waktu di mana dirinya harus fokus untuk mengabdikan diri pada tugas utamanya sebagai juru kunci. Sebab di hari-hari tersebut, biasanya akan banyak peziarah yang datang ke makam ini. Tak hanya itu, hari Kamis bagi Sarmanto adalah saat yang tepat untuk mengasah spiritualitasnya dnegan melakukan tirakat dan ritual khusus di makam sang junjungan.
Sarmanto juga merasa bahwa kemampuan penyembuhan yang dimilikinya, tak lepas dari tuntunan yang didapatkan dari sang patih. Sehingga sekarang dia bisa memiliki penghasilan tambahan dari para pasien yang meminta pertolongannya.
Petunjuk Gaib
Ya, Sarmanto memang mengaku bahwa kemampuan yang dimilikinya terbilang datang secara tiba-tiba. Di mana dia saat itu bermimpi didatangi seseorang yang kemudian menyentuhkan sebutir telur di beberapa bagian tubuhnya. Dan saat disentuh itu, Sarmanto merasakan kesakitan yang luar biasa. Apalagi waktu yang dibutuhkan untuk menyentuh cukup lama. Sehingga saat itu Sarmanto mengaku sampai menggelepar-gelepar karena merasa sakit.
“Tiap kali disentuh, selalu dibacakan bacaan shalawat Nariyah. Lha bacaan shalawat ini kan lumayan panjang, jadinya saya sampai menggelepar karena menahan sakit. Tapi anehnya begitu terbagun, badan saya langsung terasa segar dan enteng,” ungkapnya.
Awalnya mimpi itu tidak digubris. Namun setelah berjalan beberapa waktu, dia kedatangan seorang tamu yang berziarah ke makam Sosronagoro. Tanpa diduga sebelumnya, ternyata si tamu tersebut justru mengajarinya tentang manfaat telur untuk pemijatan. Dia mengajarkan bagaimana teknik-teknik memijat dengan menggunakan telur. Dari situlah kemudian dia ingat dnegan mimpi yang beberapa waktu lalu dialaminya. Sehingga kemudian berpikir bahwa hal ini kemungkinan sudah menjadi garis nasib hidupnya.
Terlebih lagi, beberapa hari berikutnya dia mendapatkan seorang tamu yang datang dari Bandung. Sio tamu mengaku menemukan tiga buah benda antic terbuat dari batu giok, saat menggali tanah untuk pondasi bangunan di sebuah proyek. Benda itu berbentuk kujang, keris dan macan, yang mana di seluruh bagiannya terdapat rajah berupa tulisan Arab.
Dari cerita si tamu, dia mendapat petunjuk untuk menyerahkan barang itu kepada seseorang di Jawa yang selama ini mengabdi sebagai perawat makam. Karena itulah kemudian melakukan perjalanan menuju Jawa Tengah dan sampai di komplek makam Manang. Di depan Sarmanto dia mnceritakan apa yang dialaminya dan entah bagaimana ceritanya, akhirnya orang tersebut menyerahkan ketiga benda itu kepada Sarmanto.
“Saya merasa seperti mendapat berkah. Sebab malam sebelumnya saya sempat bermimpi didatangi eyang patih bersama seekor harimau putih, peliharaannya. Lha kok sekarang mendapatkan benda antik berbentuk macan. Saya semakin yakin kalau segala yang dialaminya merupakan petunjuk awal tentang ada perubahan dalam hidup saya,” terangnya sambil menunjukkan benda-benda yang diperolehnya.
Akhirnya Sarmanto pun memutuskan untuk mempraktekkan ilmu yang didapatkannya, dan ternyata banyak orang yang merasa cocok. Berbagai keluhan dari orang-orang di dekatnya bisa diatasi dan disembuhkan secara tuntas. Sehingga hal ini membuat kabar tentang kemampuannya makin tersebar ke seluruh penjuru tempat, yang membuat jumlah pasien yang datang ke tempatnya terus bertambah.
Bahkan kini banyak pasien Sarmanto yang datang dari luar kota, yang tentunya membawa beragam keluhan, dari yang ringan sampai berat. Dengan melakukan terapi setidaknya seminggu sekali, beragam penyakit berat bisa disembuhkan.
Satu hal yang membuat praktek terapi Sarmanto begitu kondang adalah metode yang diterapkannya. Yaitu dnegan menggunakan telur. Umumnya banyak orang yang merasa penasaran, bagaimana mungkin telur yang kulitnya begitu rapuh bisa dipakai untuk memijat. Tapi setelah melihat kenyataannya, mereka akhirnya benar-benar percaya dnegan keampuhan terapi ini.
“Untuk memijat, saya sengaja memilih telur ayam kampung yang habis dipakai untk sesaji. Karena saya yakin ada kekuatan tersendiri yang tersimpan di dalam telur itu, yang bisa membuat kemampuannya meningkat untuk memijat,” jelas Sarmanto.
Telur sisa sesaji bagi pria 60 tahun ini memang diyakini memiliki kekuatan tersendiri. Sehingga selain bisa membantu proses penyembuhan, kekuatan kulit telur ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam yang lain. Sehingga bila dipakai untuk memijat lebih awet.
“Biasanya setelah dipakai memijat beberapa hari, telur ini akan pecah dnegan sendirinya, karena adanya tekanan hawa panas dari dalam akibat proses pemijatan. Nah, untuk telur sesaji, biasanya akan lebih lama beberapa hari bila dibandingkan dnegan telur yang lain,” jelasnya.
Terkait dnegan biaya, sesuai dnegan petunjuk yang didapatkan dari Patih Sosronagoro, Sarmanto tidak pernah menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan pasien. Dia menyerahkan sepenuhnya pada para pasiennya. Bahkan kalaupun tidak dibayar dia juga tidak mengeluh. Karena baginya tujuan utama melakukan hal ini adalah pengabdian untuk menolong sesama. /